Aktivitas Kue Pengantin

Setibanya di resepsi pernikahan, banyak tamu menuju meja kue sehingga mereka dapat mengagumi kue. Beberapa waktu kemudian, kedua mempelai datang untuk kesempatan berfoto dan grand cutting of the cake. Lalu semua orang menikmati kue dan itu hilang. Percaya atau tidak dengan minyak pelet perangsang, ada banyak kegiatan yang bisa membuat kue pernikahan lebih tentang kesenangan dan lebih sedikit tentang tradisi. Tentu saja, menonton kue dorong pengantin ke dalam mulut satu sama lain adalah tradisi yang sudah lama dinikmati, tetapi ada banyak kegiatan yang lebih menyenangkan - dan kurang berantakan - untuk dipertimbangkan juga.

Salah satu opsi baru yang mulai populer adalah memiliki cupcake daripada kue. Ini adalah metode yang biasanya lebih terjangkau daripada memiliki kue dan itu bisa sangat menyenangkan. Cupcakes didekorasi sejajar dengan tema pernikahan, seperti halnya kue, tetapi cupcakes malah disusun di atas piring kue berjenjang dan ditampilkan di atas meja kue sampai tiba waktunya untuk memakannya. Cupcake dapat dengan mudah dibagikan di atas piring untuk setiap tamu pernikahan.

Sekarang, apa yang menyenangkan dari menggunakan cupcakes daripada kue pengantin secara keseluruhan adalah Anda dapat menghemat uang, tentu saja, karena banyak ruang resepsi dan katering mengenakan biaya per irisan untuk memotong dan melayani kue pernikahan, tetapi Anda juga dapat membangun kegiatan menjadi presentasi cupcake . Sebagai contoh, cupcakes yang diperuntukkan bagi pengantin wanita dan wanita dapat memiliki dekorasi yang berbeda dari yang untuk para tamu.

Sebagai sentuhan ekstra, Anda dapat membuat tukang roti memasukkan hadiah khusus dalam satu atau beberapa cupcake. Pesona kecil atau mainan kecil bisa dimasukkan ke dalam cupcake. Siapa pun yang mendapat jimat memenangkan hadiah istimewa. Hadiah-hadiah ini dapat berkisar dari keranjang hadiah atau sertifikat hadiah hingga restoran hingga tarian dengan pengantin wanita atau pria.

Beberapa pengantin wanita suka menggunakan tradisi Selatan dan memiliki pesona yang dipanggang ke dalam kue pernikahan. Mirip dengan ide di atas untuk cupcakes, ini melibatkan memanggang pesona kecil atau mainan kecil (tetapi biasanya pesona) ke dalam kue. Mereka yang mendapatkan salah satu mantra dikatakan memiliki keberuntungan. Anda bahkan mungkin mempertimbangkan memiliki gelang pesona yang dimasukkan ke dalam kue, yang kemudian dibuat menjadi gelang pesona untuk pengantin wanita.

Tidak semua orang menikmati kue. Bagaimana dengan kegiatan bagi mereka yang tidak akan makan kue? Mereka dapat diminta untuk melakukan "Macarena" atau tarian ayam pada saat semua orang sedang makan kue. Jika mereka berhasil melakukan tarian terus menerus sementara tamu lain menikmati kue, mereka memenangkan hadiah. Atau mereka hanya duduk, karena sekarang mereka lelah!

Sesuai dengan tema tarian saat kue, bagaimana dengan syarat bahwa untuk mendapatkan kue, tamu harus melakukan tarian dadakan terlebih dahulu? Atau mungkin ada pertanyaan-pertanyaan sepele tentang calon pengantin atau tentang budaya populer. Para tamu harus menjawab pertanyaan dengan benar sebelum mendapatkan kue mereka. Mungkin ada kompetisi di antara tabel atau individu untuk sebagian besar pertanyaan dijawab dengan benar.

Banyak orang percaya bahwa setelah kue dipotong, mereka bebas untuk pergi jika mereka mau. Karena pemotongan kue biasanya datang setelah makan dan setelah menari dan kegiatan perayaan tradisional lainnya, banyak orang mengambil kesempatan untuk meninggalkan pesta setelah kue dipotong dan dinikmati.

Jika calon pengantin ingin tamu mereka tetap tinggal setelah kue dimakan, ada baiknya upaya ekstra untuk membangun beberapa kegiatan ke dalam acara pemotongan kue sehingga orang akan tinggal lebih lama. Ini bisa sesederhana memberitahu orang untuk tidak pergi, atau bisa lebih halus dan menyenangkan.

Misalnya, setiap orang dapat menerima selembar kertas dengan kue mereka. Potongan kertas ini dapat dipersiapkan sebelumnya dan diberikan kepada perusahaan katering dengan instruksi bahwa satu lembar kertas dilipat ditempatkan pada setiap piring dengan kue. Koran itu mungkin memberikan agenda untuk sisa malam itu atau mungkin meminta penerimanya untuk melakukan tarian kecil, untuk pergi ke kepala untuk memberi pengantin pria atau pengantin wanita ciuman, atau mungkin meminta mereka untuk mengeluarkan gadis bunga di lantai dansa untuk sebuah putaran. Yang tidak diketahui akan membuat semua tamu menebak dan memberikan hiburan saat instruksi dilakukan.